Logo
Percaya Diri Dan Berani Mencoba Adalah Kunci Utama
Tanggal Post

04 Mei 2021

Author
Admin
Kategori
Pendidikan
percaya-diri-dan-berani-mencoba-adalah-kunci-utama

Percaya pada kemampuan diri tentu harus menjadi modal utama semua orang. Siapa sangka, langkah pertama untuk mencoba ternyata bisa membuahkan hasil. Hal ini menjadi pengalaman yang menarik untuk Fransiska Nindita Iswari; siswi kelas 8 SMP Santa Ursula Bandung. Walaupun termasuk murid baru di sekolah, dia tidak ragu untuk mengambil kesempatan menjadi salah satu perwakilan siswa untuk mengikuti lomba.

Pada tanggal 26 dan 27 Februari 2021 lalu, Dita -nama panggilan- mengikuti lomba Spelling Bee - Penabur Banda Competition. Waktu latihan yang terhitung hanya beberapa hari dan kilat, tidak menciutkan niatnya untuk berlomba. Ini juga didukung dengan kesehariannya yang memang sudah terbiasa berbicara dan menulis Bahasa Inggris. Tentu saja, pengalamannya ini memberikan kemudahan mempelajari daftar kata yang memang diberikan sebelum lomba.

Adapun tantangan yang dihadapi dalam lomba ini, antara lain; peserta lomba yang berasal dari beberapa pelosok Indonesia, penguji yang merupakan ‘native speaker’ dan adanya beberapa tahapan seleksi untuk menuju final. Di hari pertama seleksi, Dita dan salah satu temannya berhasil masuk ke daftar 20 besar. Pada hari berikutnya, setelah melewati proses yang lebih panjang, akhirnya Dita berhasil menjadi 3 besar. Walaupun tak berhasil menjadi sang pemenang, Dita tetap mampu membuktikan kerja kerasnya sebagai juara ke 2.

Kemenangan Dita ini akhirnya memberikan kebanggaan dan rasa bahagia yang berbeda. Kebanggaan yang ia raih, tak hanya untuk sekolah, keluarga atau teman; tapi tentu juga diri sendiri. Rasa bangga itu pun muncul dari kesadarannya bahwa kompetitornya bukan seseorang yang dapat diremehkan. Dia sadar bahwa mungkin saja mereka sudah punya pengalaman lebih dari dirinya. Dita mengaku bahwa kebahagiaan yang dirasakannya memberikan kesan tersendiri. “ Ketika saya senang karena saya dapat meraih sesuatu, dan orang lain juga ikut senang itu rasanya berbeda sekali karena seperti mendapat support untuk tidak berhenti menggembirakan orang-orang terdekat ”, ujar Dita.

Lalu, apa peran rasa percaya diri pada kemenangan seorang Dita? Sebagai pembanding, Dita sempat berbagi pengalamannya ketika mengikuti lomba hanya dengan perasaan ‘terpaksa’. Seperti yang dapat ditebak, perjuangannya yang kurang maksimal membawanya ke hasil yang kurang memuaskan. Dari pengalaman itu, Dita pun berpesan pada teman-teman yang masih ragu pada diri mereka. Ia berkata bahwa percaya diri yang dimaksud adalah bukan rasa yang muncul ketika berhasil menjadi ‘master’ dalam suatu bidang, melainkan adanya kemampuan percaya pada diri untuk berjuang, belajar dan terus berjalan mencoba sesuatu yang baru. Rasa ini tak hanya mengantarkan pada tujuan yang dimiliki. Hasil akhirnya bahkan tidak hanya memuaskan diri sendiri, tetapi juga orang-orang disekitar yang dihargai.

(Tamara Gita M.,S.Pd)